Lakukan Obrolan yang Ringan Saja
Cara menghadapi orang tua pacar yang galak saat bertemu adalah dengan melakukan obrolan yang ringan-ringan saja. Jangan terlalu kepo kepada calon mertua dan keluarga si pacar, kalau sekedar bertanya kabar dan hal ringan lainnya tentu tidak masalah. Sisanya biarkan saja obrolan mengalir apa adanya dan saat berbicara fokuslah pada calon mertua dan jangan memotong pembicaraan beliau.
Cara meluluhkan hati orang tua pacar, cobalah dengan memberikan perhatian lebih untuk beliau. Walau kita sudah berniat dan berjanji untuk menikah dengan si pacar, jangan dulu membuka obrolan tentang persiapan pernikahan, ya. Kan belum ada pembicaraan serius dengan masing-masing keluarga tentang pernikahan?
Ketahui Jenis Kekerasan
Untuk menghadapi orang tua yang pemarah hingga tak jarang mereka mengeluarkan sumpah serapah, maka Anda perlu belajar mengenai kekerasan verbal. Kekerasan verbal ini memungkinkan terjadi di semua tipe keluarga dengan berbagai status ekonomi.
Beberapa identifikasi kekerasan verbal antara lain menggunakan ancaman, menyumpahi dengan makian hingga merendahkan di depan umum.
Ketahui juga apakah Anda merasa takut dengan orang tua? Beberapa efek kekerasan verbal dapat mengakibatkan anak bermasalah, menutup diri dari pergaulan sosial, tidak menuntut dan mengalah selalu hingga depresi.
Jika Anda merasakan ini setiap orang tua marah, maka ada yang tidak sehat dengan hubungan dalam keluarga Anda.
Jika Anda memang mengalami kekerasan, terutama verbal ketika orang tua marah, maka ada baiknya untuk meminta bantuan. Akan lebih baik jika Anda menghubungi pihak yang memang berwenang mengatasi masalah tersebut. Misalnya melapor pada Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI.
Jika dirasa terlalu jauh jangkauannya, Anda bisa meminta bantuan orang dekat. Seperti misalnya kerabat yang dituakan dan dapat dipercaya menengahi permasalahan. Atau jika Anda masih bersekolah, Anda bisa meminta bantuan guru.
Demikianlah beberapa cara bijak dalam menghadapi orang tua yang pemarah dan temperamen. Tentu saja sebagai anak Anda tidak ingin menjadi seseorang yang durhaka kepada orang tua bukan? Maka dari itu selalu hadapi orang tua dengan kepala dingin dan hati yang lapang.
Ingatlah, mereka pernah menjadi anak, namun Anda belum pernah menjadi orang tua. Selain itu, menghadapi zaman berbeda juga berpengaruh pada output sikap yang berbeda pula. Semoga berhasil!
Artikel ini disusun bersama
. Kelli Miller adalah Psikoterapis, Penulis, dan Pembawa Acara TV/Radio di Los Angeles, California. Kelli saat ini membuka praktik dan memfokuskan diri memperbaiki hubungan pasangan dan keluarga, depresi, kecemasan, seksualitas, pengasuhan anak, dan sebagainya. Kelli juga memfasilitasi kelompok-kelompok di The Villa Treatment Center yang berjuang mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang. Sebagai pengarang, dia meraih penghargaan Next Generation Indie Book Award untuk bukunya yang berjudul "Thriving with ADHD: A Workbook for Kids" dan juga menuils "Professor Kelli's Guide to Finding a Husband". Kelli juga mengampu acara "The Dr. Debra and Therapist Kelli Show" di LA Talk Radio. Anda bisa melihat kegiatannya di Instagram @kellimillertherapy. Dia meraih gelar MSW (Masters of Social Work) dari University of Pennsylvania dan gelar BA dalam Sosiologi/Kesehatan dari University of Florida. Artikel ini telah dilihat 20.589 kali.
Pernyaan Penyangkalan Medis'
Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.
Halaman ini telah diakses sebanyak 20.589 kali.
Pakai Pakaian Rapi dan Sopan
Saat pertama bertemu dengan calon mertua itu kita harus memberikan kesan yang baik. Pertama kali yang terlihat saat bertamu adalah penampilan. Pakailah pakaian yang rapi dan sopan agar pandangan calon mertua juga baik kepada kita. Pakaian juga bisa lho menunjukkan kepribadian kita, jadi jangan sesekali menggunakan pakaian yang seksi atau terkesan berantakan ya di depan calon mertua. Terlebih jika itu adalah pertemuan pertama.
Bawalah Buah Sedikit Tangan
Memang, membawa bingkisan sebagai buah tangan saat bertamu ke rumah pacar bukan hal yang wajib. Tapi ini juga menjadi cara menghadapi orang tua pacar yang galak untuk membuat hatinya sedikit luluh kepada kita. Dengan membawa buah tangan artinya kita menghargai dan ingat kepada beliau.
Tidak perlu mahal, agar bisa dinikmati bersama, bawalah makanan kesukaan orang tua pacar agar mereka juga senang menerimanya. Cukup minta bocoran makanan favorit calon mertua dari si pacar! Ini merupakan cara mengambil hati calon mertua yang cukup ampuh lho!
Itulah 7 cara menghadapi orang tua pacar yang galak agar hatinya sedikit luluh saat bertemu dengan kita. Kalau pada akhirnya hubungan kita tidak direstui, ketahuilah apa penyebab hubungan tidak direstui orang tua pacar. Bingung menilai respon keluarga si pacar? Simak apa saja ciri-ciri keluarga pacar tidak setuju dengan hubungan kita. Kalau juga ingin mengenalkan pacar pada orang tua, simaklah cara mengenalkan pacar pada orang tua agar berkesan baik untuk keduanya.
Hard Rock FM adalah radio gaya hidup dan hiburan pertama di Indonesia yang memberikan berbagai informasi terkini seputar trend kepada pendengarnya.
Berbeda dari namanya, Hard Rock FM tidak khusus memutarkan musik dengan aliran hard rock, tapi justru segala jenis musik: pop, jazz, alternative, techno dan berbagai genre yang tengah populer saat ini.
Kalau punya pacar baru, biasanya dia akan mengajak kamu ke rumahnya untuk berkenalan dengan orangtuanya. Nah, biasanya deg-degan nggak karuan ketika membayangkan orangtuanya baik hati atau justru galak bukan main. Bagaimana ya, cara menghadapinya?
Kalau punya pacar baru, biasanya dia akan mengajak kamu ke rumahnya untuk berkenalan dengan orangtuanya. Nah, biasanya deg-degan nggak karuan ketika membayangkan orangtuanya baik hati atau justru galak bukan main. Bagaimana ya, cara menghadapinya?
Dimas Tayo punya tip untuk kamu yang kesulitan saat menghadapi orangtua pacar yang galak. Berikut tipnya:
– Jangan terlalu kakuSupaya nggak terkesan kaku, kamu bisa mengganti panggilan ke orangtua pacar. Misalnya papanya jangan kamu panggil dengan sebutan “Om”. Panggilah dengan sebutan “Cuy” atau “Bro”. Suasana pasti akan cepat mencair.
– Jangan terlihat panikBiasanya kalau pertama kali bertemu, suasana jadi tegang. Kamu jangan terlihat panik. Buka percakapan dengan sopan dan berwibawa dengan sapaan, “Yoo, watsap bro! Udah lama di sini?”
– Jawab dengan bijaksanaDalam obrolan, kamu akan ditanya, “Kamu tinggal di mana?” atau “Kamu kerja di mana?” oleh orangtua pacar. Jawablah pertanyaan itu dengan dewasa dan bijaksana, seperti, “Umm… Mau tau banget apa mau tau ajaaa?”
– Pakai pakaian yang rapiDi depan orangtua, tentu kamu harus terkesan rapi dan meyakinkan. Jangan terkesan seperti bocah urakan. Untuk kesan rapi, kamu bisa memakai atasan kemeja dan bawahannya pakai celana bola.
– Terlihatlah pintarSaat mulai masuk obrolan, bawa diri kamu dengan pembawaan yang tenang dan juga cerdas. Pilih topik obrolan yang akan membuat kamu terlihat pintar. Misalnya bahas tentang bom nuklir di Korea Utara, kemunculan Dajjal, sejarah Illuminati, dan topik menarik lainnya.
Semoga dengan adanya tip penting ini, kamu tidak hanya mendapatkan hati sang pacar, namun juga hati orangtuanya. Selamat mencoba!
Tip bermanfaat ini dapat kamu lihat dalam buku Bukan Tentang Cinta dari Dimas Tayo. Tidak hanya tip, bermacam mitos tentang percintaan juga tersedia untuk kamu.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Setiap orang tua pasti peduli dengan anak mereka, baik itu lewat sikap, perhatian maupun perkataan. Hanya saja kepedulian tiap orang tua itu berbeda-beda cara penyampaiannya.
Ada yang terkesan baik, tapi tak jarang tampak seperti jahat. Misalnya orang tua yang cerewet atau suka marah-marah.
Namun, beberapa anak tidak mampu menangkap maksud apa di balik amarah orang tua. Bukannya berubah, anak malah sebal dan bahkan balik marah pada orang tua. Tak jarang juga dari anak yang semakin menjadi-jadi kelakuannya.
Nah, jika Anda kebetulan memiliki orang tua yang temperamental, berikut ini beberapa cara menghadapi orang tua yang pemarah secara bijak.
Perlu pikiran yang dingin jika orang tua Anda sedang marah-marah. Untuk itu hindarkan diri Anda terlebih dahulu dari situasi yang pelik ini.
Berteriak atau melawan balik orang yang sedang marah ibarat menyiram bensin ke dalam api. Solusi tidak tercapai, malah masalah semakin membesar.
Anda bisa menyampaikan apakah Anda dan orang tua bisa berbicara kembali selama beberapa waktu. Paling tidak 30 menit untuk mendinginkan pikiran.
Atau jika tidak begitu, terima saja dulu perkataan mereka. Pikirkan kembali apa yang dikatakan. Anda bisa menunggu hingga keesokan hari untuk berhadapan kembali dengan orang tua.
Komunikasi dengan Baik
Berapapun usia Anda, Anda akan tetap dianggap sebagai anak kecil oleh orang tua. Tapi bukan berarti itu membuat Anda bebas bersikap kekanak-kanankan.
Terlebih dalam hal berkomunikasi. Ketika orang tua marah, Anda harus mampu berkomunikasi dengan sehat, tidak terbawa arus.
Meniru orang tua yang sedang marah, misalnya dengan membalas perkataan tidak sopan, hanya akan membuat mereka semakin kesal. Setelah agak reda, baru keluarkan uneg-uneg Anda dengan pemilihan kata dan nada yang sopan. Tatap mata mereka dan jangan memandang ke arah lain.
Berbicara dengan tatapan mata akan membuat Anda terlihat lebih jujur dan tulus. Sampaikan permasalahan dan solusi melalui sudut pandang Anda dengan cara yang baik.
Jangan Keluarkan Smartphone Saat Berbicara dengan Orang Tua
Cara menghadapi orang tua pacar yang galak berikutnya adalah dengan tidak mengeluarkan smartphone saat berbicara dengan orang tua pacar. Selain terlihat tidak sopan juga bisa memancing rasa tidak suka mertua yang galak lho. Bisa-bisa mereka tersinggung dan marah jika kita terlalu sering melihat smartphone kala mereka berbicara.
Tetap Tersenyum Meski Kata-kata Calon Mertua Terdengar Pedas
Punya calon mertua yang galak itu mengharuskan kita untuk tahan banting. Ini merupakan cara menghadapi orang tua pacar yang galak yang harus kita lakukan lho. Kalau juga gampang baperan dipastikan hubungan kita dan calon mertua tidak akan baik. Misalnya saja saat orang tua pacar berkata yang cukup pedas dan menusuk, cobalah tetap tersenyum meski terasa menyakitkan. Kalau kita membantah atau membalas kemungkinan besar hubungan kita dengan pacar dan orang tuanya, end!
Keluar untuk Relaksasi
Pergi untuk berjalan-jalan semenaara juga termasuk cara menghadapi orang tua yang pemarah yang juga efektif. Dengan pergi sejenak dari pandangan mereka, dapat membuat pikiran Anda menjadi lebih tenang. Berjalan-jalan di lingkungan yang berbeda juga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Penuhi pikiran Anda dengan pikiran positif selama berelaksasi. Jauhkan dari prasangka yang belum tentu benar adanya. Ingat kembali kenangan indah bersama orang tua agar hati menjadi lebih tenang.
Berubah Jika Memang Baik
Orang tua yang marah bisa jadi sedang menyampaikan usulan perbaikan pada Anda. Hanya saja, hal ini ibarat memberi batu permata dengan cara melempar mengenai kepala. Bukan batu permata yang diingat, rasa sakit di kepala malah yang selalu terngiang.
Begitu pun ketika orang tua sedang menasehati Anda dengan cara marah-marah. Bukan saran yang didapat, malah sakit hati yang selalu diingat. Untuk itu turunkan ego Anda dan pikirkan kembali apa yang telah dikatakan oleh orang tua.
Apakah perkataan mereka memang bermanfaat untuk perubahan Anda yang lebih baik? Atau bermanfaat untuk masa depan Anda nanti? Jika memang iya, maka tak ada salahnya untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Berlatih untuk Mengendalikan Diri
Pikiran yang dingin tidak datang tiba-tiba saja. Pengendalian diri dan berpikiran dingin perlu dilatih. Anda dapat melakukan ini ketika sendirian. Duduk dalam keadaan punggung yang tegak, kemudian ambil napas secara perlahan.
Proses pengambilan napas ini dilakukan selama 5 hingga 6 detik lamanya. Kemudian tahan napas kira-kira selama 2 detik dan keluarkan secara perlahan.
Ulangi proses ini sebanyak 10 kali dalam satu waktu. Anda dapat mempraktekkan proses pengendalian diri ini ketika meminta “waktu jeda†seperti pada poin 1.