Pemain Ashoka Yang Meninggal

Profil Biodata Foto Pemain Ashoka Samrat. AntV akan menambah lagi daftar serial India yang akan ditayangkannya. Setelah sukses dengan "Mahabharata", "Jodha Akbar", "Mahadewa", dan "Abad Kejayaan", kini AnTV tengah mempersiapkan serial terbaru berjudul Ashoka atau "Chakravartin Ashoka Samrat" yang segera diputar dalam waktu dekat.

Setelah sebelumnya admin telah menulis tentang sinopsis serial Ashoka, kali ini admin akan berbagi tentang biodata, profil, foto, dan daftar pemain yang membintangi serial Ashoka ini. Di India, serial Ashoka ini telah ditayangkan di stasiun Color's TV sejak 2 Februari 2015 lalu, dan memang serial ini merupakan serial terbaru disana.

Dalam serial ini, sosok Ashoka diperankan oleh aktor muda bernama Siddharth Nigam yang pernah bermain dalam film layar lebar "Dhoom 3". Selain Siddharth Nigam, serial Ashoka juga dibintangi aktor dan aktris senior India yang sering tampil di layar kaca seperti Manoj Joshi, Amit Behl, Sumit Kaul, dan aktris cantik Ankita Sharma.

Daftar Pemain, Biodata, Profil, Foto Serial Ashoka Samrat :

1. Siddharth Nigam (Ashoka)

Siddharth Nigam adalah seorang aktor film dan televisi anak India. Ia juga seorang atlet senam nasional India. Ia memulai karirnya dengan membintangi sebuah iklan televisi yaitu Bournvita. Kemudian ia mengawali debut filmnya pada tahun 2013 dengan bermain film Hindi "Dhoom 3".

Kemudian dia memulai karir di dunia pertelevisian dalam serial Maha Kumbh: Ek Rahasaya, Ek Kahani pada Oktober 2014. Saat ini ia bermain dalam serial drama sejarah berjudul "Chakravartin Ashoka Samrat" dan berperan sebagai Ashoka muda.

Profil Siddharth Nigam :

Manoj Joshi adalah aktor film dan televisi India. Ia memulai karirnya di teater Marathi, dan juga bermain di pertunjukan di teater Gujarati dan Hindi. Dia juga telah bermain di lebih dari 60 judul film sejak tahun 1998, sebagian besar filmnya bergenre komedi.

Sameer Dharmadhikari adalah aktor film dan televisi aktor yang juga seorang model. Ia memainkan tokoh utama pria dalam film Marathi Nirop yang memenangkan Penghargaan Nasional untuk film Marathi Terbaik.

Dia juga pernah bekerja sebagai desainer mesin hidrolik dan bermain teater di Pune. Setelah pindah ke Mumbai, ia menjadi model untuk Vimal Suitings, De Beers, ICICI Bank, Nescafe dan brand ambassador untuk Raymond Suitings.

Profil Sameer Dharmadhikari :

Suzanne Bernert adalah seorang aktris kelahiran Jerman yang banyak bermain di India film dalam berbagai bahasa. Dia pernah bermain dalam film seperti "No Problem", "Honeymoon Travels Pvt. Ltd" dan serial televisi "7 RCR" dan "Ek Hazaaron Mein Meri Behna Hai".

Dia mahir berbahasa Perancis, Italia, Spanyol dan Hindi. Saat ini, dia bermain di serial televisi berjudul "Chakravartin Ashoka Samrat" yang ditayangkan Colors TV.

Profil Suzanne Bernert :

Amit Behl adalah seorang aktor teater, televisi dan film India. Behl memulai karirnya pada tahun 1994 dalam peran di sinetron "Shanti". Dia kini telah bermain di hampir 100 serial televisi dalam bahasa Hindi, bahasa Inggris, Marathi, Punjabi dan Urdu.

Dia memiliki gelar di bidang teknik dan manajemen. Saat ini dia bermain dalam serial "Buddha" yang ditayangkan Zee TV. [4] Saat ini dia terlihat dalam film thriller Channel V berjudul "Friends Conditions Apply". Amit Behl juga bermain di serial "Chakravartin Ashoka Samrat" dan "Pradhanmantri".

Sumit Kaul adalah seorang aktor India. Dia pernah bermain dalam film "Haider" dan telah menjadi bagian dari acara TV seperti "Laagi Tujhse Lagan" dan "Do Dil Ek Jaan".

Dia memulai karirnya sebagai aktor profesional pada tahun 2000 dengan Ek Rami, sebuah kelompok teater yang dipimpin oleh Ibu Nadira Babbar di mana ia menghabiskan 4 tahun ke depan untuk bermain film Hindi dan Urdu.

Saat ini ia sedang bermain di Colors TV dalam mega serial berjudul "Chakravartin Ashoka Samrat" sebagai Justin.

7. Prinal Oberoi (Charumitra)

Prinal Oberoi Singh adalah seorang aktris India yang sering bermain dalam serial berbahasa Hindi. Prinal juga pernah bermain di sebuah film Gujarati. Dia pernah bermain di serial "Na Bole Tum Na Maine Kuch Kaha", "Pyaar Ka Dard Hai Meetha Meetha Pyaara Pyaara". Di serial "Ashoka Samrat"  ini Prinal berperan sebagai Charumitra.

Profil Prinal Oberoi :

Ankita Sharma adalah seorang aktris televisi India. Dia bermain di acara Sony TV berjudul "Baat Hamari Pakki Hai"dan berperan sebagai Saachi Jaiswal dan serial "Rangrasiya" sebagai Laila. Di serial "Ashoka Samrat", Ankita berperan sebagai Noor Khorasan.

Ankita Sharma lahir pada 7 Februari 1987. Ankita bertunangan dengan Mayank Sharma pada tanggal 24 Januari 2015, dan akhirnya menikah pada 9 Maret 2015.

Profil Ankita Sharma :

Vikrant Chaturvedi lahir pada 1 Agustus 1970 di Allahabad. Dia adalah seorang aktor dan pengisi suara film India. Dia adalah seorang seniman yang berbicara bahasa Hindi yang merupakan bahasa ibunya.

Dia telah bermain dalam industri perfilman Bollywood dan juga mengisi suara dalam berbagai judul film animasi India. Dalam serial "Ashoka Samrat", Vikrant berperan sebagai Mir Khorasan.

Profil Vikrant Chaturvedi :

Pallavi Subhash adalah aktris film dan sinetron India. Dia merupakan model Maharashtrian yang banting setir menjadi seorang aktris. Subhash telah bermain di hampir selusin film Marathi, serial TV, iklan, dan drama. Dia juga berperan sebagai Gauri di "Karam Apnaa Apnaa" dan Rukmini dalam seri mitologis "Mahabharat".

Profil Pallavi Subhash :

Bill Drayton mendirikan Ashoka pada tahun 1980 berdasarkan pada gagasan bahwa kekuatan terbesar untuk menebar kebaikan di dunia adalah wirausahawan sosial: seseorang yang didorong oleh gagasan inovatif yang dapat membantu memperbaiki masalah global yang mengakar. Wirausahawan sosial terkemuka di dunia menekuni solusi yang mengubah sistem yang secara permanen mengubah pola kebiasaan yang ada.

Berawal di India pada tahun 1981, Ashoka mulai mengidentifikasi dan mendukung wirausahawan sosial terkemuka yang memiliki gagasan untuk perubahan sosial berdampak jauh. Hal ini dimulai dengan merumuskan inti dari kualitas unik seorang wirausahawan sosial dan mempelopori sistem global yang ketat untuk menguji dan memilih mereka menjadi Fellow Ashoka. Empat tahun kemudian, Bill Drayton dianugerahi MacArthur Fellowship (penghargaan "jenius"), dan mulai bekerja penuh waktu untuk membangun organisasi Ashoka.

Ashoka resmi mendaftarkan namanya pada tahun 1987, terinspirasi dari kata Sansekerta Ashoka yang bermakna "ketiadaan penderitaan secara aktif" dan juga dari nama kaisar India Ashoka, salah satu wirausahawan sosial besar paling awal dalam sejarah dunia. Setelah menyatukan India di abad ke-3 SM, Kaisar Ashoka meninggalkan kekerasan dan menjadi salah satu tokoh pemimpin dalam sejarah yang paling toleran, berpikiran global, dan kreatif, mempelopori inovasi dalam pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Ashoka mulai berkembang pesat pada tahun 1986 dengan terpilihnya Fellow dari Brazil dan kemudian Meksiko, Bangladesh, dan Nepal pada tahun 1987. Hal ini terus merambah ke negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa Tengah dan Timur selama tahun 1990-an. Pada tahun 1988, Ashoka telah memilih 100 Fellows di empat negara, sehingga dimulailah upaya membangun dan merajut komunitas ini melalui Sistem Dukungan Fellowship, yang membantu para Fellow saling belajar mengenai hal yang dikerjakan Fellow lainnya, dan menemukan sesama Fellow saat mereka menghadapi tantangan atau kebetulan melakukan perjalanan. Fellowship Ashoka menjadi kelompok yang saling mendukung sekaligus asosiasi profesional pertama di dunia bagi wirausaha sosial terkemuka.

Pada tahun 1996, Ashoka menjalin kerjasama dengan McKinsey & Company untuk membangun Pusat Kewirausahaan Sosial Ashoka/ McKinsey di São Paulo, Brazil sebagai cara untuk membantu Ashoka mempelajari cara bekerja secara efektif dengan sektor bisnis, dan untuk membantu McKinsey membangun kerja-kerja sektor sosial. Pada tahun yang sama, setelah melihat betapa mayoritas Fellow Ashoka meluncurkan inisiatif pertama mereka di usia remaja, Ashoka meluncurkan Youth Venture untuk membangun wawasan bahwa satu-satunya cara untuk meningkatkan secara signifikan proporsi orang dewasa yang melihat diri mereka sebagai agen perubahan, dan menguasai keterampilan sosial yang kompleks yang dibutuhkan, adalah dengan mengubah penglaman bertumbuh semua pemuda. Youth venture mulai berinvestasi pada anak muda sehingga mereka menjadi agen perubahan melalui pengalaman transformatif meluncurkan dan memimpin usaha mereka sendiri untuk berkelanjutan.

Ashoka meluncurkan majalah cetak di India pada tahun 1993 dengan nama Changemakers untuk meliput bidang kewirausahaan sosial. Majalah itu diubah menjadi situs web Changemakers.com pada tahun 1998, menyediakan hub global online yang mengidentifikasi dan memanfaatkan wawasan kuat untuk mengaktifkan jaringan inovator sosial yang mampu memicu perubahan besar di bidang mereka.

Setelah memilih lebih dari 1.000 wirausahawan sosial pada akhir 1990-an, nampak jelas bahwa Ashoka telah mencapai salah satu tujuan utama: membangun bidang kewirausahaan sosial. Organisasi-organisasi lain terbentuk untuk mendukung kerja para wirausahawan sosial cemerlang pada berbagai tahap perkembangan individu dan organisasi mereka. Program usaha sosial sekarang menjadi menu utama bagi sekolah bisnis dan kebijakan publik di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, dan menjadi lahan garapan yang berkembang dengan pesat bagi para peneliti maupun firma layanan profesional – termasuk pengacara, konsultan, akademisi, asosiasi dagang – yang berevolusi untuk mempelajari dan memajukan karya wirausahawan sosial.

Setelah melewati titik kritis dalam membangun bidang kewirausahaan sosial yang mapan, Ashoka secara resmi mengalihkan fokusnya ke visi "Everyone a Changemaker™" (EACH) – “setiap orang adalah agen perubahan” pada tahun 2005: Ashoka percaya bahwa ketika kita hidup di momen bersejarah yang nyata, saat siapapun dapat menciptakan perubahan positif; setiap orang perlu menjadi agen perubahan agar dapat berkembang; dan setiap orang harus dibekali dengan karakter yang mendefinisikan seorang wirausahawan sosial. Ashoka telah tiba pada strategi ini dengan mengambil inspirasi, kedalaman pengetahuan dan keahlian, akumulasi pengalaman, dan wawasan kolektif dari kerja para Fellow yang memungkinkan semakin berkembangnya perubahan sosial yang efektif.

Ashoka berpijak pada wawasan ini untuk mengembangkan strategi yang berfokus untuk memastikan bahwa setiap anak menguasai keterampilan empati, semua pemuda mempraktekkan keterampilan membuat perubahan, dan organisasi di semua sektor mengadopsi gaya kerja tim-dalam-tim yang terbuka dan cair yang mendukung terciptanya perubahan. Ashoka meluncurkan program AshokaU pada tahun 2008 untuk memicu inovasi sosial di perguruan tinggi melalui jejaring global tim pembaharu yang terdiri atas mahasiswa, fakultas, dan tokoh masyarakat yang berjiwa wirausaha. Pada tahun 2012 Ashoka meluncurkan program Changemakers Schools untuk mengaktifkan komunitas global sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah umum yang memprioritaskan empati, kerja sama tim, kepemimpinan, pemecahan masalah, dan penciptaan perubahan sebagai capaian siswa.

Sementara itu, Ashoka terus berkembang, memperluas jejaring global wirausahawan sosial di Amerika Utara (Ashoka meluncurkan program di Amerika Serikat pada tahun 2000 dan Kanada pada tahun 2002), di Timur Tengah dan Afrika Utara mulai tahun 2000, dan di Eropa Barat pada tahun 2005. Kini Ashoka aktif di 89 negara dari semua benua, dan telah memilih lebih dari 3.000 Fellow Ashoka di seluruh dunia.

Ke depan, Ashoka mengidentifikasi peluang yang muncul saat masyarakat mencapai titik balik yang akan memungkinkan pemecahan masalah kritis melalui perubahan sistemik yang luas. Untuk itu kami membantu wirausahawan bekerja sama satu sama lain, dan dengan mitra dari dunia bisnis, pemerintah, akademis, dan lembaga lainnya yang berpengaruh untuk menarik dan menunjukkan kekuatan kewirausahaan kolaboratif.

Ari Kurniawan | 8 Mei 2015 | 07:33 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - KABAR kembira buat penggemar mitologi India. Mulai Senin 11 Mei 2015, ANTV bakal menghadirkan seial tebarunya yang berjudul "Ashoka".

Tayangan produksi Contiloe Entertainment ini bercerita tentang kaisar India, Ashoka, cucu dari Chandragupta Maurya.

Cerita bermula ketika Kaisar Bindusara memerintahkan kekuasaan Maurya yang luas. Fokus cerita tertuju pada Ashoka muda yang mendapatkan bimbingan dari Chanakya.

Sebuah perebutan dalam menduduki kekaisaran sedang dimainkan oleh Helena, yang ingin menyingkirkan anak tirinya, Bindusara, dari tahta kerajaan Magadh dan menggantikannya dengan anak kandungnya, Justin.

Sementara itu, primaisuri Bindusara, Charumitra, dan Noor Khorasan, ingin anak mereka mengambil alih tahta Magadha setelah Bindusara.

Chakravartin Ashoka Samrat atau Ashoka yang Agung adalah penguasa Kekaisaran Maurya dari 273 SM sampai 232 SM.

Nama Ashoka dalam bahasa sangsekerta memiliki arti "tanpa duka".

Ashoka adalah pemimpin pertama Bharata (India) Kuno setelah para pemimpin Mahabharata yang termasyhur. Di bawah kekaisarannya, dia berhasil menguasai sebagaian besar benua India yang sekarang menjadi negara Afganistan sampai Bangladesh

Pemain-pemain dalam serial "Ashoka" sebagian sudah tak asing lagi. Misalnya pemeran Raja Bindusara yang pernah berperan sebagai Raja Santanu di serial "Mahabharata".

Sementara Ashoka muda diperankan oleh Siddharth Nigam, yang sebelumnya terkenal lewat perannya di film "Dhoom 3".

Ashoka berkolaborasi dengan PeaceGeneration Indonesia untuk membantu tenaga pendidik dalam mewujudkan sistem pendidikan yang progresif, menjadi agen perubahan di abad 21, dan menciptakan mindset pembaharu melalui program Gaharu dan Guru Abad 21.

Mengapa Ashoka Bekerja Sama dengan PeaceGeneration Indonesia?

Ashoka adalah pelopor kewirausahaan sosial yang telah memilih dan memperkuat lebih dari 4.000 jaringan Ashoka Fellows dari 93 negara di dunia, termasuk 205 dari Indonesia. Ashoka Fellows merupakan para pemimpin visioner yang mengatasi masalah sosial dan lingkungan melalui perubahan sistem dan kerangka yang rumit. Mereka telah menggerakkan orang lain untuk menciptakan perubahan, sebagian besar sejak mereka masih muda.

Sebagai lembaga yang bergerak untuk mengatasi masalah sosial, Ashoka melihat kondisi di mana tidak adanya ruang untuk bercerita tentang profesi dan kesulitan yang dialami oleh guru di Indonesia. Maka dari itu, untuk mengatasi masalah tersebut, Ashoka menyelenggarakan  program Gaharu dan Guru Abad 21 agar guru dapat membahas masalah bersama dan mendiskusikan bagaimana solusinya.

Program tersebut memiliki tujuan untuk menumbuhkan empati sesuai dengan modul yang dimiliki Ashoka, yaitu modul 5R Tahapan Mewujudkan Perubahan (Rasa, Raih, Rancang, Rencana, dan Rawat).

Dalam menyukseskan program ini Ashoka juga berkolaborasi dengan PeaceGeneration Indonesia karena kami telah beberapa kali menyelenggarakan program Guru Abad 21. Program Guru Abad 21 dan program Gaharu memiliki keterkaitan satu sama lain, sehingga materi yang diberikan dapat saling direlasikan.

Bagaimana Dampak dari Bentuk Kerja Sama Ashoka dengan PeaceGeneration Indonesia?

Dalam kolaborasi ini, PeaceGeneration Indonesia telah membantu Ashoka dalam menyelenggarakan program ini dengan menyediakan fasilitator untuk 3 grup, yaitu Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Nahdatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.

Pada pelatihan ini, PeaceGen membuat dokumentasi training, membuat gamifikasi training, membuat konsep training, memfasilitasi peserta dalam breakout room, memfasilitasi peserta dalam membuat action plan, menyediakan narasumber dan moderator, serta backup operator.

Work with Ashoka’s CEO, Asia regional leaders, and other senior stakeholders to build in the

region an integrated, fluid team of teams by weaving together Ashoka Fellows, and carefully

selected movement partners.

Raise resources, pioneer new revenue models, and garner strategic support to help make

“Every child must master Empathy and Changemaking” the new normal.

The Empathy Movement Leader should have a track record of creaꢀng new ideas that have

resulted in a systemic change in his/her field. He/she should believe deeply in the power of social

entrepreneurship and understand Ashoka’s Everyone a Changemaker™ vision.

Experience working with and/or managing programs centered around furthering empathy,

Networks which cut across sectors (such as educaꢀon, NGO, government, commercial, etc)

A track record of innovaꢀng soluꢀons and successfully bringing them to fruiꢀon

Experience in significantly scaling the social impact of organizaꢀons

Proven ability to lead through influence, ideas, and excepꢀonal communicaꢀon skills

Demonstrated effecꢀveness in major client/partner relaꢀonship management, fundraising,

resource mobilizaꢀon, and balanced budget management

Gracious team player and emoꢀonal maturity

Indonesian naꢀonality

Fluency in Bahasa Indonesian

Minimum 10 years’ experience

About Ashoka Indonesia

Ashoka Indonesia launched in 1984, as the second country office aꢁer India. Since then, it has

elected and supported more than 180 leading social entrepreneurs in the fields of educaꢀon,

health, human rights, civic engagement, environment and economic development. Ashoka

Indonesia works with other social networks, schools, universiꢀes and companies to accelerate

the field of social entrepreneurship and social impact. Through Ashoka's Young Changemakers

program, Ashoka has supported more than 150 young people (12-25 years old) to develop their

changemaking skills through applied empathy, teamwork, and leadership. Through Ashoka's

Changemakers.com plaꢂorm, Ashoka has worked on themaꢀc social innovaꢀon challenges to

pool and connect people, ideas and resources in 300 different projects.

If you are moꢀvated to improve Indonesian society and Southeast Asia through this important